Indonesia turunkan tim terbaik
Surabaya (23/3) Hari ini, Indonesia dipaksa mendapatkan poin imbang
2-2 atas Malaysia dalam kejuaraan bulutangkis Axiata Cup 2013 di DBL
Arena, Surabaya.
Tim Malaysia pun merasa cukup puas dengan hasil tersebut. Pasalnya, Malaysia tidak menurunkan tim utama pada kompetisi kali ini.
“ Kami sengaja menurunkan tim muda untuk kompetisi kali ini untuk menambah pengalaman mereka. Kompetisi ini juga kami jadikan sebagai pertandingan pemanasan untuk menghadapi banyak pertandingan lain dalam waktu dekat ini,” ungkap Rasyid Sidek pelatih tim Malaysia.
Indonesia sendiri, mengakui ketangguhan pemain Malaysia, namun kondisi beberapa pemain Indonesia yang kurang baik, setelah menghadapi beberapa kejuaraan, ternyata mempengaruhi penampilan mereka.
“ Beberapa pemain kita dalam kondisi kurang baik. Setelah kembali dari Swiss Open dan All England, mereka belum cukup beristirahat. Namun mereka tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menang,” tutur Bambang Roedyanto selaku manager tim Indonesia.
Nggak cuma itu saja, kendala perombakan formasi dan pasangan dalam kejuaraan yang merebutkan total hadiah sebesar 9,7 miliar rupiah ini, ternyata ikut mempengaruhi kekompakan pemain.
“ Saya merasa belum kompak saja dengan Ryan, kami selalu lathan rutin kok, namun butuh waktu untuk bisa lebih maksimal,” Aku Hendra Setiawan yang pada kejuaraan kali ini berpasangan dengan Ryan Agung Saputro.
Namun ternyata, menurut Bambang Roedyanto semua itu dilakukan untuk menghasilkan formasi yang tepat dan menentukan arah yang tepat bagi para pemain Indonesia.
“ Kami sengaja melakukan beberapa perubahan pada formasi tim. Kami hanya mau bereksperimen, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi nanti di beberapa pertandingan dalam waktu dekat ini,” ungkap Bambang Roedyanto bersemangat.
Meskipun begitu, Bambang Roedyanto tetap optimis Simon dan kawan-kawan akan menjadi juara bertahan dalam kejuaraan Axiata Cup 2013. Pasalnya, Indonesia sudah menurunkan pemain terbaik dan mempersiapkan semua secara matang.
Indonesia, Bisa!!!
Tim Malaysia pun merasa cukup puas dengan hasil tersebut. Pasalnya, Malaysia tidak menurunkan tim utama pada kompetisi kali ini.
“ Kami sengaja menurunkan tim muda untuk kompetisi kali ini untuk menambah pengalaman mereka. Kompetisi ini juga kami jadikan sebagai pertandingan pemanasan untuk menghadapi banyak pertandingan lain dalam waktu dekat ini,” ungkap Rasyid Sidek pelatih tim Malaysia.
Indonesia sendiri, mengakui ketangguhan pemain Malaysia, namun kondisi beberapa pemain Indonesia yang kurang baik, setelah menghadapi beberapa kejuaraan, ternyata mempengaruhi penampilan mereka.
“ Beberapa pemain kita dalam kondisi kurang baik. Setelah kembali dari Swiss Open dan All England, mereka belum cukup beristirahat. Namun mereka tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menang,” tutur Bambang Roedyanto selaku manager tim Indonesia.
Nggak cuma itu saja, kendala perombakan formasi dan pasangan dalam kejuaraan yang merebutkan total hadiah sebesar 9,7 miliar rupiah ini, ternyata ikut mempengaruhi kekompakan pemain.
“ Saya merasa belum kompak saja dengan Ryan, kami selalu lathan rutin kok, namun butuh waktu untuk bisa lebih maksimal,” Aku Hendra Setiawan yang pada kejuaraan kali ini berpasangan dengan Ryan Agung Saputro.
Namun ternyata, menurut Bambang Roedyanto semua itu dilakukan untuk menghasilkan formasi yang tepat dan menentukan arah yang tepat bagi para pemain Indonesia.
“ Kami sengaja melakukan beberapa perubahan pada formasi tim. Kami hanya mau bereksperimen, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi nanti di beberapa pertandingan dalam waktu dekat ini,” ungkap Bambang Roedyanto bersemangat.
Meskipun begitu, Bambang Roedyanto tetap optimis Simon dan kawan-kawan akan menjadi juara bertahan dalam kejuaraan Axiata Cup 2013. Pasalnya, Indonesia sudah menurunkan pemain terbaik dan mempersiapkan semua secara matang.
Indonesia, Bisa!!!
Posting Komentar